Tes Kesehatan Seksual Yang Wajib Dilakukan
:Jakarta - Kebanyakan orang hanya melakukan tes kesehatan seputar organ dalam tubuh saja. Padahal tes kesehatan seksual sangat penting.
Menurut Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ), seperti yang dikutip dari disaboom.com, ada tiga buah tes kesehatan seksual yang harus dilakukan oleh para wanita. Tes diwajibkan untuk memastikan kesehatan seksual tubuh.
1. Pap Smear atau test PAP
Tes PAP adalah salah satu cara untuk mendeteksi penyakit kanker pada mulut rahim atau kanker serviks. Tes ini sangat dianjurkan dilakukan oleh wanita yang sudah menikah.
Wanita akan aktif secara seksual saat memasuki usia 21 tahun. Menurut AHRQ, wanita harus melakukan tes ini setiap satu hingga tiga tahun sekali sampai usianya memasuki 65 tahun. Setelah itu, Anda harus tanyakan kepada dokter seberapa sering Anda harus melakukan tes PAP untuk mencegah kanker serviks sedari dini.
2. Tes Chlamydia
Chlamydia adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual. Untuk Anda yang di bawah usia 25 tahun, harus melakukan tes ini.
Jika Anda berusia di atas 25 tahun, sebaiknya bicarakan terlebih dulu kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya dan seberapa banyak frekuensi tes ini. Jangan lupa untuk menanyakan juga mengenai tes kesehatan dari penyakit menular seksual lainnya.
3. Tes HIV
Jika Anda memiliki salah satu kondisi ini: Sedang hamil, pernah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan beberapa pria atau sempat mempunyai pasangan yang terinfeksi virus HIV, maka Anda harus mendiskusikan tes HIV kepada dokter. Kehadiran virus HIV bisa dideteksi melalui darah, air liur dan urin.
Menurut Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ), seperti yang dikutip dari disaboom.com, ada tiga buah tes kesehatan seksual yang harus dilakukan oleh para wanita. Tes diwajibkan untuk memastikan kesehatan seksual tubuh.
1. Pap Smear atau test PAP
Tes PAP adalah salah satu cara untuk mendeteksi penyakit kanker pada mulut rahim atau kanker serviks. Tes ini sangat dianjurkan dilakukan oleh wanita yang sudah menikah.
Wanita akan aktif secara seksual saat memasuki usia 21 tahun. Menurut AHRQ, wanita harus melakukan tes ini setiap satu hingga tiga tahun sekali sampai usianya memasuki 65 tahun. Setelah itu, Anda harus tanyakan kepada dokter seberapa sering Anda harus melakukan tes PAP untuk mencegah kanker serviks sedari dini.
2. Tes Chlamydia
Chlamydia adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual. Untuk Anda yang di bawah usia 25 tahun, harus melakukan tes ini.
Jika Anda berusia di atas 25 tahun, sebaiknya bicarakan terlebih dulu kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya dan seberapa banyak frekuensi tes ini. Jangan lupa untuk menanyakan juga mengenai tes kesehatan dari penyakit menular seksual lainnya.
3. Tes HIV
Jika Anda memiliki salah satu kondisi ini: Sedang hamil, pernah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan beberapa pria atau sempat mempunyai pasangan yang terinfeksi virus HIV, maka Anda harus mendiskusikan tes HIV kepada dokter. Kehadiran virus HIV bisa dideteksi melalui darah, air liur dan urin.
0 komentar:
Posting Komentar