:
TIDAK mendapatkan kepuasan di ranjang? Anda tidak sendirian, karena wanita masa kini memiliki sedikit waktu untuk seks daripada dekade sebelumnya. Diperkirakan 40 juta orang Amerika memiliki apa yang disebut pernikahan minim seks (berhubungan seks kurang dari 10 kali setahun).
“Sebuah kehidupan seks teratur baik untuk kesehatan Anda karena dapat memenuhi segala macam kebutuhan fisik dan keintiman emosional,“ kata Anita H. Clayton, MD, profesor psikiatri di University of Virginia, sekaligus penulis Satisfaction: Women, Sex, and the Quest for Intimacy, seperti dilansir Health. Berikut, 5 cara menyingkirkan penghalang seks.
Ranjang tidak seksi lagi
Semestinya, ranjang hanya digunakan untuk seks dan tidur, bukan tempat meletakkan laptop, PDA, dan sebagainya. Semua teknologi komunikasi tersebut menyebabkan insomnia dan meredam kehidupan seks Anda. Juga, lebih sulit memulai seks jika pasangan Anda bersembunyi di balik koran atau terpaku pada televisi atau jika tangan Anda sibuk menjelajahi sebuah situs pertemanan dari ponsel.
“Jadikan kamar tidur sebagai zona tanpa teknologi. Kemudian, upayakan melihat kembali prioritas hidup Anda, mulai romantisme, bekerja, hiburan, dan keluarga. Jadikan seks prioritas yang layak. Jika Anda terpaksa menjadwalkan seks seperti halnya rapat, lakukan saja!,” saran Clayton.
Anda tidak menyukai tubuh Anda
"Banyak wanita menemukan diri mereka tidak menarik sehingga tidak mau bereksperimen seksual, jika mereka kelebihan berat badan atau memiliki perubahan bentuk karena kehamilan,“ kata Clayton.
Secara emosional, tambahnya, kita sudah diserang terpaan media massa soal sosok wanita seksi. Pesannya, Anda harus melihat dengan cara tertentu agar kehidupan seks terasa baik.
"Wanita cenderung tidak menyukai banyak hal dalam dirinya, padahal sangat menarik menurut banyak orang," katanya.
Jangan ragu untuk bertanya kepada pasangan apa yang ia suka tentang tubuh Anda, karena pujian tersebut bisa membantu Anda merasa lebih positif.
Pengaruh alat kontrasepsi
Anda belum ingin memiliki momongan lagi sehingga mulai mengonsumsi kontrasepsi oral. Namun, “pil ajaib” tersebut ternyata mulai melemahkan gairah seks Anda. Mengapa?
“Kontrasepsi oral mengandung estrogen, yang meningkatkan produksi protein yang disebut sex-hormone binding globulin (SHBG),” kata Michael Krychman, MD, direktur medis kedokteran seksual Hoag Hospital di Newport Beach, California.
SHBG dapat menjebak testosteron yang akhirnya memengaruhi dorongan seksual. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter tentang efek samping alat kontrasepsi terhadap gairah seksual . Anda mungkin ingin mencoba metode kontrasepsi yang tidak menggunakan hormon, seperti kondom atau IUD.
Anda menderita pre-menopause
Ini dialami sebelum menopause, kondisi di mana perubahan hormon—terutama berkurangnya estrogen—menyebabkan perubahan fisiologis hingga membuat seks tidak menarik. Sensitivitas jaringan Miss V berkurang hingga sulit basah saat dirangsang. Akibatnya, Miss V terasa nyeri saat bercinta.
Bicarakan pada dokter Anda tentang pro dan kontra terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy/HRT) yang dapat mengurangi gejala menopause. Penelitian baru menunjukkan, krim estrogen atau supositoria dapat meringankan kekeringan tanpa risiko HRT. Pelumas juga dapat membantu, terutama jika nyeri selama hubungan seksual menjadi masalah besar.
Depresi
Ketika Anda merasa down dalam kesedihan, keinginan bercinta bisa pudar, terutama pada wanita. “Wanita cenderung mengisolasi diri, dan hal tersebut dapat meruntuhkan hubungan. Antidepresan dapat membantu mengatasi, tetapi sebagian berpengaruh pada kemampuan Anda untuk orgasme,” tukas Clayton.
Ada baiknya, pertimbangkan jalan berbeda untuk pengobatan. "Psikoterapi tidak menyebabkan disfungsi seksual dan efektif, terutama dalam depresi ringan sampai sedang," kata Clayton. Olahraga juga membantu untuk memerbaiki suasana hati dan energi, juga meningkatkan aliran darah ke alat kelamin.
0 komentar:
Posting Komentar